Siap Terapkan New Normal, Objek Wisata Pule Payung Gelar Simulasi Pembukaan

Objek wisata Pule Payung merupakan satu diantara destinasi wisata di Kabupaten Kulon Progo. Terletak di Pegunungan Menoreh, Kalurahan Hargotirto, Kapanewon Kokap, Kulon Progo, ini terus beberbenah dalam menyambut new normal. Dalam rangka untuk mempersiapkan dibukanya kembali objek wisata Pule Payung digelar simulasi pembukaan, pada Kamis (25/6/2020). Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Bupati Fajar Gegana didampingi Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Ir.Bambang Tri Budi Harsono, MM dan Juru bicara gugus tugas Penanganan Covid-19 Kulon Progo drg.Th.Baning Rahayujati, M.Kes, serta perwakilan instansi lainnya.

Wisata Pule Payung nantinya akan membatasi jumlah pengunjung sebesar 50 persen dan pembatasan waktu kunjungan. Penerapan QrBarcode juga akan diterapkan secara bertahap di destinasi wisata Kulon Progo khususnya di Pule Payung guna mengurangi sentuhan atau kontak fisik antara pengunjung dan pengelola wisata.

Pengelola Pule Payung juga akan menyiapkan aplikasi reservasi untuk memesan makanan, tiket, dan lain-lain namun masih dalam proses pengembangan. Tidak hanya itu, pengelola Pule Payung juga akan membuat dan menggunakan Elektronikal Transaksi Wisata (ETW) guna mempermudah proses transaksi antara pengelola wisata dan pengunjung.

Pengelola wisata Pule Payung Eko Purwanto mengatakan dalam menyambut new normal kami memperbaiki beberapa spot wisata dan menambahkan sarana prasarana penunjang protokol kesehatan.

“Protokol kesehatan menjadi hal yang sangat penting, selain itu edukasi juga dipelukan selain pengunjung dan petugasnya,” ujar Eko

Menurut Eko sebelum obyek wisata ini dibuka, ia menginginkan ada pendampingan dari Dinkes Kulon Progo, sebagai antisipasi kehawatiran masyarakat terhadap petugas atau karyawan objek wisata.

kami minta ada pendampingan agar masyarakat tidak menjadi takut untuk berkunjung disini, pendampingan untuk mencipatakan suasana tetap kondusif di area sekitar objek wisata, sehingga masyarakat merasa lebih aman.

Lebih lanjut, Asisten Perekonomian Pembangunan dan Sumber Daya Alam Bambang Tri Budi Harsono mengatakan untuk persiapan new normal di objek wisata ini sudah cukup lengkap, bebrapa fasilitas tempat cuci tangan, APD seperti seperti masker dan faceshield, hingga thermo gun digunakan oleh petugas.

“Pengelola objek wisata pada intinya harus siap dengan new normal, namun untuk edukasi kepada masyarakat juga terus dilakukan agar semua pihak siap,” ujarnya.

Nantinya dari sisi regulasi akan ada pedoman tatanan new normal untuk semua komponen pariwisata, dari objek wisata, hotel, hingga kuliner. Sehingga sebelum objek wisata di buka akan ada tahapan uji coba sehingga dapat mengetahui sampai sejauh mana kesiapan dari fisik sarana prasarana dan SDMnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Fajar Gegana mengatakan Pule Payung di pilih menjadi tempat wisata sebagai simulasi pertama karena Pule Payung sudah matang dari sisi kesiapan baik dari sarana prasarana, kelengkapan, kelembagaan atau manajemen sdm sudah siap dan sudah bagus.

Kegiatan ini tentunya memberi banyak informasi, pengetahuan, serta manfaat bagi para asosiasi destinasi wisata lainnya khususnya yang berada di Kabupaten Kulon Progo agar dapat meningkatkan kualitas pelayanan selama masa new normal ini dengan tetap memperhatikan setiap prosedur protokol kesehatan. Selain itu, acara simulasi ini juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi para pengelola wisata di Kabupaten Kulon Progo tentang sarana prasarana, manajemen SDM. MC Kulon Progo/ren/mei/hr.