[HOAKS] Detektor Radiasi Elektromagnetik dapat Mendeteksi Radiasi dari Vaksin Covid-19

Penjelasan:

Beredar sebuah informasi di media sosial Facebook yang mengklaim bahwa vaksin Covid-19 mengandung logam/nano chip/nano bot. Klaim itu juga disertai dengan video yang menunjukkan sebuah alat detektor elektromagnetik yang disebut dapat mendeteksi radiasi akibat logam yang terkandung di dalam vaksin. 

Faktanya, dilansir dari Turnbackhoax.id yang mengutip dari PolitiFact, para ahli mengatakan tidak mungkin vaksin Covid-19 dapat berkontribusi pada penciptaan medan elektromagnetik yang akan memicu detektor EMF. Dr. Gregory Poland, kepala Kelompok Penelitian Vaksin Mayo Clinic, mengatakan “sama sekali tidak ada vaksin yang bisa melakukan ini.” Dr. Stuart Ray, seorang profesor di Divisi Penyakit Menular di Departemen Kedokteran Universitas Johns Hopkins menjelaskan bahwa “semua benda memancarkan EMF – karena EMF adalah radiasi apa pun dan semuanya memancarkan energi kecuali pada nol mutlak.” (Dia mengacu pada suhu nol mutlak, atau -459,67 derajat Fahrenheit). Dengan pemikiran ini, Ray mengatakan ada kemungkinan bahwa tubuh manusia dapat memancarkan semacam radiasi – dan para ahli mengonfirmasi bahwa semua hal, termasuk tubuh manusia, memancarkan radiasi. “Tapi tidak ada sama sekali dalam vaksin yang kami harapkan untuk mengubah jumlah radiasi yang dikeluarkan seseorang,” kata Ray. Dia juga merinci bahwa vaksin Covid-19 tidak akan mempengaruhi jumlah radiasi seseorang. Dengan demikian klaim bahwa vaksin mengandung logam/nano chip/nano bot yang menyebabkan radiasi elektromagnetik dalam diri manusia meningkat adalah hoaks.

KATEGORI: HOAKS

Link Counter: